Telaga adalah matamu yang menatap dalam pusaran-pusaran menghisap kuat hingga aku tenggelam
Di tepinya yang berumput bulu mata kuhampar rindu pada alis yang memagari malam
Sebutir batu mencecah permukaan
Riak-riak kecil serupa pelupuk mata berkedip galau
Adalah puisi dirimu yang menyurut didekap hati kemarau
Gadis ayu, seiring tertatihnya waktu
Kulupakan telaga itu
Kulupakan telaga itu
Yuuu, Indayuuuuuu!!! Dipanggil reza tuh
ReplyDelete