Raisa... Malam adalah cobaan terberat bagi lelaki
Semacam kutukan
Karena saat langit berangsur redup, lalu padam sama sekali
Alam dipaku kesunyian yang sesakkan dada
Seperti rindu bergema di ruang hampa
Saat itulah lelaki memeluk malam dengan susah payah
Letih
Seperti hidup itu sendiri
Saat itu...
Yang dibutuhkan oleh setiap lelaki adalah seorang kekasih
Sebuah tempat untuk kembali
Dan selalu kembali
Yang lelaki butuhkan adalah kelembutan yang lelaki tak miliki
Kesabaran khas perempuan yang lelaki tak pernah mengerti
Kekuatan mencengangkan yang lelaki tak pernah mampu kalahkan
Senyum teduh yang lelaki kenali sebagai awalnya kedamaian
Yang lelaki butuhkan adalah cinta perempuan
Bukan guratan cantik pada wajah
Bukan tubuh yang melekuk sempurna
Hahaha... omong kosong ya?
Tapi bukankah sebaik-baiknya surat cinta
Adalah ajakan untuk mengenali arti setiap kita?
Raisa...
Mereka berkata perempuan lemah di telinga
Takluk oleh suara membujuk
Sejuta gombal memabukkan
Dan kata-kata sakti tentang cinta
Betapa banyak perempuan yang luluh
Lalu hancur penuh
Tahu tidak?
Perempuan tak butuh lelaki untuk mengajarkan tentang cinta
Sebaliknya aku percaya
Hanya perempuan saja, makhluk di muka bumi yang Tuhan anugerahi kemampuan untuk mencinta
Dengan sejatinya
Maka Raisa...
Jika melalui surat ini aku mendatangimu
Bukan untuk menawarkan cinta
Dengan segala madunya
Membungkusnya dengan puji puja agar kau terpesona
Bukan keahlianku, tentu saja
Sebaliknya bila aku berkesempatan menemuimu,
melalui dirimu
Ku ingin bisikkan setulus ungkapan
Terima kasih bagi perempuan
Untuk malam-malam yang tak lagi menyiksa
Ketika cinta itu ada